Pengertian
Algoritma
Algoritma adalah urutan
langkah-langkah yang logis untuk menyelesaikan suatu masalah. Ketika kita punya
suatu masalah maka kita harus bisa menyelesaikan masalah tersebut dengan
langkah-langkah yang logis. Contoh algoritma sederhana dalam kehidupan
sehari-hari adalah ketika kita akan memasak air:
- Siapkan panci
- Masukkan air ke dalam panci
- Tutup panci
- Letakkan panci di atas kompor
- Hidupkan kompor
- Jika air sudah mendidih, matikan kompor.
- Angkat panci dari kompor
Langkah-langkah di atas bisa disebut
sebagai algoritma memasak air. Sehingga urutan langkah-langkahnya harus logis
dalam memasak air. Bagaimana jika kita menukar urutan langkah-langkahnya? Misalnya
saya ubah menjadi seperti ini:
- Siapkan panci
- Tutup panci
- Masukkan air ke dalam panci
- Letakkan panci di atas kompor
- Hidupkan kompor
- Jika air sudah mendidih, matikan kompor
- Angkat panci dari kompor
Apa hasilnya? Kita tidak jadi
memasak air tapi malah memasak panci. Karena saya ubah pada langkah ke-2
yang seharusnya masukkan air terlebih dahulu baru pancinya ditutup. Kalau
menutup panci dulu baru airnya dimasukkan ya airnya tidak masuk.
Bentuk
Dasar Algoritma
Algoritma memiliki 3 bentuk
dasar yang wajib kita ketahui yaitu:
1.
Algoritma Sekuensial (Sequence Algorithm)
Algoritma sekuensial adalah
algoritma yang langkah-langkahnya berurutan dari awal sampai akhir. Bentuk ini
sudah kita lihat pada contoh algoritma memasak air di atas. Setiap langkah dijalankan
urut dari atas sampai bawah.
2.
Algoritma Perulangan (Looping Algorithm)
Algoritma perulangan akan
menjalankan langkah tertentu berulang-ulang. Pada masalah yang kita hadapi
sering kali ada suatu langkah yang harus dilakukan berulang-ulang. Contoh
algoritma perulangan adalah algoritma menjemur pakaian:
- Siapkan jemuran
- Ambil satu pakaian yang akan dijemur
- Peras pakaian
- Letakkan pakaian pada tiang jemuran
- Ulangi langkah 2 sampai 4 sampai pakaian habis
Dari algoritma di atas kita tahu
bahwa langkah ke-2 sampai ke-4 harus dilakukan berulang-ulang sampai pakaian
habis.
3.
Algoritma Percabangan / Bersyarat (Conditional Algorithm)
Algoritma ini akan menjalankan
langkah berikutnya apabila ada syarat yang sudah dipenuhi. Kita lihat pada
algoritma memasak air di atas. Saya tuliskan kembali pada bagian bersyaratnya:
- Hidupkan kompor
- Jika air sudah mendidih, matikan kompor.
- Angkat panci dari kompor
Algoritma bersyarat terletak pada
langkah ke-6. Jika air sudah mendidih, matikan kompor. Sehingga apabila air
belum mendidih maka kompor tidak akan dimatikan.
Merancang
Algoritma yang Baik
Algoritma yang baik menurut Donald
E. Knuth memiliki kriteria sebagai berikut:
Input (Masukan)
Algoritma memiliki nol input atau lebih
Algoritma memiliki nol input atau lebih
Output (Keluaran)
Harus menghasilkan minimal 1 output.
Harus menghasilkan minimal 1 output.
Finite (Terbatas)
Algoritma harus berhenti setelah menjalankan langkah-langkah yang diperlukan.
Algoritma harus berhenti setelah menjalankan langkah-langkah yang diperlukan.
Definite (Pasti)
Harus jelas kapan algoritma dimulai dan kapan berakhir. Apa tujuan algoritma dibuat juga harus jelas. Setiap langkah harus didefinisikan dengan jelas.
Harus jelas kapan algoritma dimulai dan kapan berakhir. Apa tujuan algoritma dibuat juga harus jelas. Setiap langkah harus didefinisikan dengan jelas.
Efisien
Perancangan algoritma harus efisien. Langkah yang tidak efisien misalnya mencari hasil 1 + 0. Ini tidak efisien karena bilangan apapun yang ditambah dengan nol maka hasilnya adalah bilangan itu sendiri. Sehingga langkah seperti ini tidak perlu dimasukkan ke dalam algoritma.
Perancangan algoritma harus efisien. Langkah yang tidak efisien misalnya mencari hasil 1 + 0. Ini tidak efisien karena bilangan apapun yang ditambah dengan nol maka hasilnya adalah bilangan itu sendiri. Sehingga langkah seperti ini tidak perlu dimasukkan ke dalam algoritma.
Pentingnya
Algoritma di Bidang Pemrograman
Setelah membaca uraian singkat di
atas anda sadar bahwa algoritma sangatlah penting dalam dunia komputer terutama
pemrograman. Programmer harus paham betul akan dasar-dasar algoritma sehingga
bisa mengembangkan algoritma yang lebih kompleks.
Sering kali ada dosen yang langsung
mengajarkan pemrograman tanpa mengajarkan mahasiswa tentang algoritma sehingga
mahasiswa bingung ketika dihadapkan pada persoalan yang lebih kompleks. Jika
dosen anda mengajarkan langsung pada pemrograman sebaiknya anda membaca artikel
atau buku tentang algoritma dan memahaminya.
Memulai program
C++
Program “Biodata Diri”, berikut adalah tahap-tahap membuatnya.
- Buat file baru dengan cara mengeklik menu file->new->Empty file atau bisa dengan menekan shortcut tombol Ctrl+Shift+N.
- Coba tuliskan code berikut :
#include<stdio.h>
main()
{
printf(" BIODATA
DIRI \n");
printf("NIM :172031044\n");
printf("NAMA :NENI
RISTIANI\n");
printf("PRAK :ALGORITMA
DAN PEMROGRAMAN");
}
·
Untuk compile and run, tekan tombol F9, maka
akan terlihat seperti ini :

Bahasa Pemograman C++ (fungsi printf,scanf,cout,cin)
1
Mengenal Bahasa Pemrograman
Bahasa
pemrograman adalah suatu kumpulan kata (perintah) yang siap digunakan untuk
menulis suatu kode program sehingga kode-kode program yang kita tulis tersebut
akan dapat dikenali oleh kompilator yang sesuai. Kata-kata tersebut dalam
bahasa pemrograman disebut dengan keyword (reserve word). Untuk mempelajari
bahasa pemrograman tertentu kita tidak harus menghafal semua keyword (kata
kunci) yang ada di dalamnya, namun yang perlu kita ketahui adalah fungsi dan
aturan penggunaannya.
Contoh
dari beberapa keyword misalnya : int, main, for, while, do while, dsb.
Pada
pembelajaran ini kita akan menggunakan salah satu bahasa pemrograman tingkat
tinggi yaitu C / C++.
2
Penerjemah Bahasa Pemrograman
Program
yang ditulis dalam bahasa pemrograman seperti C dan C++ sebenarnya tidak
dimengerti oleh computer secara langsung. Sebab computer hanya mengenali kode 0
dan 1 (binary digit ). Supaya program dapat dijalankan oleh computer, program
tersebut harus diterjemahkan terlebih dahulu ke dalam bahasa mesin (atau biasa
disebut kode objek). Proses penerjemahannya dilakukan oleh program yang disebut
Translator (penerjemah).
Translator
dapat berupa :
- Interpreter
Interpreter
menerjemahkan instruksi selama program diminta untuk dieksekusi. Jika seseorang
bermaksud menjalankan program tersebut (agar dapat dijalankan oleh computer,
mula-mula kode sumber (source code atau program asli yang diitulis olem
pemrogram) ditermahkan dulu ke dalam bentuk kode mesin baris perbaris
instruksi. Setelah satu baris instruksi tersebut difahami oleh computer,
instruksi tersebut dijalankan. Interpreter kemudian kembali memproses baris
instruksi berikutnya.
- Kompiler
Kompiler
menerjemahkan instruksi ke dalam kode objek secara keseluruhan (untuk semua
instruksi). Setelah semua instruksi diterjemahkan, instruksi yang dimengerti
oleh computer dijalankan. Proses penerjemahan seperti itu disebut kompilasi.
Setelah kompilasi berakhir, compiler tidak diperlukan lagi, sebab sesudah
kompilasi akan terbentuk program yang dapat dijalankan secara langsung tanpa
melalui translator ( executable ).
3
Kerangka Program dalam Bahasa C / C++
Setiap
program yang ditulis dengan menggunakan bahasa C harus mempunyai fungsi utama,
fungsi tersebut bernama main(). Fungsi inilah yang akan dipanggil pertama
kali pada saat eksekusi program. Apabila ada fungsi lain yang dibuat, maka
fungsi tersebut akan dijankan ketika dipanggil di fungsi utama. Hal ini karena
bahasa C/C++ merupakan bahasa procedural yang menerapkan konsep runtutan
(program dieksekusi baris-perbaris dari atas ke bawah secara berurutan).
Ada
dua bentuk kerangka fungsi utama yang sering digunakan :
- Bentuk dengan tanpa pengembalian nilai ke system operasi (dengan menuliskan Void sebelum fungsi utama )
Contoh :
void
main(void)
{
Kode program yang akan ditulis;
}
Kata
kunci void dalam kurung bersifat opsional, artinya bias
dituliskan atau juga tidak.
- Bentuk dengan pengembalian nilai 0 ke system operasi (dengan menuliskan tipe data sebelum fungsi utama )
Contoh :
int
main(void)
{
Kode program yang akan ditulis;
return 0;
}
Kata
kunci void dalam kurung bersifat opsional, artinya bias dituliskan atau juga
tidak.
Fungsi
return 0 pada konsep di atas adalah fungsi main() ini dapat
mengembalikan nilai 0 ke system operasi yang menandakan bahwa program tersebut
berjalan dengan baik tanpa adanya kesalahan.
4
Mengenal File Header ( *.h )Program dalam Bahasa C / C++
File
header adalah file dengan eksetensi h ( *.h ) yaitu file bantuan yang
digunakan untuk menyimpan daftar-daftar fungsi yang akan digunakan di dalam
program.
File
header di dalam C/C++ misalnya adalah <stdio.h> atau <iostream.h>
untuk proses masukan dan keluaran (input/output). Tidak hanya dua file header
tersebut karena masih banyak file header yang disediakan oleh C/C++ untuk
menangani kerword-keyword yang lain.
Di
bawah ini akan digambarkan bagaimana cara penulisan file header dengan mengacu
pada konsep kerangka yang sudah dijelaskan di atas :
Contoh
1 : Penggunaan
input/output dengan bahasa C
#include
<stdio.h>
int
main()
{
printf(“Selamat Belajar Algortima dan
Pemrograman \n”);
return
0;
}
Contoh
2 : Penggunaan
input/output dengan bahasa C
#include
<stdio.h>
void
main()
{
printf(“Selamat Belajar Algortima dan
Pemrograman \n”);
}
Contoh
3 : Penggunaan
input/output dengan bahasa C++
#include
<iostream.h>
int
main()
{
cout<<“Selamat Belajar Algortima dan
Pemrograman \n”;
return
0;
}
Contoh
4 : Penggunaan
input/output dengan bahasa C++
#include
<iostream.h>
void
main()
{
cout<<“Selamat Belajar Algortima dan
Pemrograman \n”;
}
5
Mengenal Fungsi printf() dan scanf() dalam
Bahasa C
Dalam
pembuatan sebuah program computer, kita tidak akan lepas dari proses masukan
(input) dan keluaran (output). Dalam bahasa C perintah tersebut dikenal dengan
penulisan scanf() sebagai inputan dan printf() sebagai keluaran.
Untuk file header yang diperlukan adalah stdio.h.
Contoh
1 : Memasukkan
sebuah nilai bertipe integer
#include
<stdio.h>
int
main()
{
int x;
printf(“Masukkan sebuah nilai bilangan
bulat = ”);
scanf(“%d”,
&x);
printf(“Nilai yang anda masukkan adalah
= %d”, x );
return
0;
}
Adak
kode program yang di dalamnya terdapat tanda %d, maksudnya adalah masukan
tersebut membaca nilai bertipe int (format bilangan bulat) dari keyboard dan
menyimpan nilai tersebut ke dalam alamat di dalam memori yang ditempati oleh
variable x.
Ada
beberapa format yang lain untuk menentukan format yang dapat dipakai pada scanf().
Karakter
|
Tipe
Argumen
|
Keterangan
|
%d,
%i
|
int
|
Untuk membaca tipe bilangan bulat dalam bentuk
decimal (basis 10)
|
%o
|
int
|
Untuk membaca tipe bilangan bulat dalam bentuk
octal (basis 8) tanpa diawali angka 0
|
%u
|
int
|
Untuk membaca bilangan bulat tanda tanda (unsigned)
|
%c
|
char
|
Untuk membaca karakter
|
%s
|
char*
|
Untuk membaca string (kumpulan karakter)
|
%f
|
float
|
Untuk membaca bilangan real dengan tipe float
|
%lf
|
float
|
Untuk membaca bilangan real dengan tipe double
|
%ld
|
float
|
Untuk membaca bilangan real dengan tipe long
int.
|
%e
|
double
|
Untuk membaca bilangan real dengan bentuk
eksponen
|
Ada
beberapa format yang lain untuk menentukan format yang dapat dipakai pada printf().
Karakter
|
Tipe
Argumen
|
Keterangan
|
%d,
%i
|
int
|
Untuk menampilkan tipe bilangan bulat dalam
bentuk decimal (basis 10)
|
%o
|
int
|
Untuk menampilkan tipe bilangan bulat dalam
bentuk octal (basis 8) tanpa diawali angka 0
|
%x,
%X
|
int
|
Untuk menampilkan tipe bilangan bulat dalam bentuk
heksadesimal (basis 16) tanpa diawali dengan tanda 0x atau 0X. Format x
digunakan untuk menampilkan hasil dalam huruf kecil dan huruf X untuk
menampilkan dalam huruf besar.
|
%u
|
int
|
Untuk menampilkan bilangan bulat tanda tanda (unsigned)
|
%c
|
char
|
Menampilkan karakter
|
%s
|
char*
|
Menampilkan string (kumpulan karakter)
|
%f
|
float
|
Menampilkan bilangan real dengan tipe float
|
%lf
|
float
|
Menampilkan bilangan real dengan tipe double
|
%ld
|
float
|
Menampilkan bilangan real dengan tipe long int.
|
%e
, %E
|
double
|
Menampilkan bilangan real dengan bentuk eksponen
|
%g
, %G
|
double
|
Menampilkan bilangan real dalam bentuk seperti
%f, atau %E tergantung dari ekspresinya
|
%%
|
Menyatakan symbol %
|
Ada
beberapa tambahan dalam penggunaan bilangan real misalnya :
%.3f
mencetak bilangan real dengan 3 angka di belakang koma
%2.3
mencetak bilangan real dengan 2 angka sebelum koma dan 3 angka sesudah koma.
Selain
itu perlu juga diperhatikan sebuah karakter escape yaitu karakter yang ditulis
dengan awalan tanda \ diikuti dengan karakter tertentu yang
memiliki sebuah tingkah laku.
Karakter-karakter
tersebut seperti pada table di bawah ini :
Karakter
|
Keterangan
|
\a
|
Untuk membangkitkan suara atau speaker (bell)
|
\b
|
Karakter backspace, kursor akan kembali ke depan
sebanyak satu karakter
|
\f
|
Formfeed : untuk meletakkan formfeed
|
\n
|
Newline : untuk meletakkan baris baru(ganti
baris )
|
\r
|
Carriage return : untuk meletakkan kursor di
awal baris bersangkutan
|
\t
|
Horizontal tab : untuk meletakkan tab horizontal
|
\v
|
Vertical tab : untuk meletakkan tab vertical
|
\\
|
Memunculkan karakter \
|
\”
|
Memunculkan karakter “
|
\’
|
Memunculkan karakter ‘
|
\?
|
Memunculkan karakter ?
|
6
Mengenal cin>> dan cout<< dalam Bahasa C++
Sama
halnya fungsi scanf() dan printf(). Fungsi cin>> dan cout<<
juga berfungsi sebagai inputan dan keluaran. Yang berbeda adalah file headernya
memakai <iostream.h>.
Contoh
1 : Memasukkan
sebuah nilai bertipe integer
#include
<iostream.h>
int
main()
{
int x;
cout<<
“Masukkan
sebuah nilai bilangan bulat = ”;
cin>>x;
cout<<“Nilai yang anda masukkan adalah
=”<< x;
return
0;
}
7
Mengenal fungsi aritmatike dengan header math.h
Di
dalam bahasa C juga disediakan fungsi untuk penangan aritmatika. File ini
terdapat di dalam header math.h.
Perhatikan
table di bawah ini :
Fungsi
|
Argumen
|
Keterangan
|
sqrt()
|
double
|
Memberikan nilai balik berupa akar x. Nilai
balik bertipe double.
|
pow(x,y)
|
double
|
Memberikan nilai balik berupa xy.
Nilai balik bertipe double.
|
tan(x)
|
double
|
Memberikan nilai balik berupa tangent x. Argumen
x berupa nilai dalam satuan radian. Nilai balik bertipe double.
|
sin(x)
|
double
|
Memberikan nilai balik berupa sinus x. Argumen x
berupa nilai dalam satuan radian. Nilai balik bertipe double.
|
cos(x)
|
double
|
Memberikan nilai balik berupa cosines x. Argumen
x berupa nilai dalam satuan radian. Nilai balik bertipe double.
|
log(x)
|
double
|
Memberikan nilai balik berupa loge
x. Nilai balik bertipe double.
|
log10(x)
|
double
|
Memberikan nilai balik berupa log10
x. Nilai balik bertipe double.
|
cabs(x)
|
int
|
Memberikan nilai balik berupa nilai absolute x.
Nilai balik bertipe int.
|
fabs(x)
|
double
|
Memberikan nilai balik berupa nilai absolute x.
Nilai balik bertipe double.
|
8
Mengenal Komentar
Komentar
adalah sebuah teks yang dimasukkan di dalam kode program, tetapi teks tersebut
tidak akan dieksekusi sebagai kode program. Biasanya komentar digunakan untuk memberikan
penjelasan terhadap kode-kode program yang kita tuliskan, dapat juga berupa
kegunaan program, waktu dibuat dan penulis yang membuat.
Ada
beberapa bentuk format dalam komentar.
- //isi komentar
Komentar ini
digunakan pada C++
- /* isi komentar */
Komentar ini
bias digunakan di C / C++
9
Fungsi Manipulasi String
Dalam
sebuah kasus tertentu kita membutuhkan aktifitas untuk memanipulasi sebuah
string, misalnya ketika kita mau menjumlah string, memotong string, dan
sebagainya.
Untuk
menggunakan fungsi ini kita membutuhkan file header yang bernama string.h.
Ada
beberapa fungsi manipulasi string diantaranya :
- Menentukan panjang string = strlen(string)
Fungsi ini
digunakan untuk menghitung panjang dari sebuah string.
Contoh
1 :
#include
<iostream.h>
#include
<string.h>
void
main()
{
char *nama = “Belajar Algoritma dan Pemrograman”;
cout<<strlen(nama);
}
- Mencari sebuah string = strchr(string, index)
Fungsi ini
digunakan untuk memotong sebuah string dimulai dari index.
Contoh
1 :
#include
<iostream.h>
#include
<string.h>
void
main()
{
char *nama = “Belajar Algoritma dan Pemrograman”;
cout<<strchr(nama,’A’);
}
- Mencari sebuah string = strstr(string, index)
Fungsi ini
digunakan untuk memotong sebuah string dimulai dari index. Dengan
ketentuan bahwa index yang dicari harus tepat, jika tidak maka hasilnya kosong
/ null.
Contoh
1 :
#include
<iostream.h>
#include
<string.h>
void
main()
{
char *nama = “Belajar Algoritma dan Pemrograman”;
cout<<strstr(nama,”ajar”);
}
- Membuat String menjadi huruf KAPITAL = strupr (string)
Fungsi ini
digunakan membuat string menjadi huruf KAPITAL.
Contoh
1 :
#include
<iostream.h>
#include
<string.h>
void
main()
{
char *nama = “Belajar Algoritma dan Pemrograman”;
cout<<strupr(nama);
}
- Membuat String menjadi huruf kecil = strlwr (string)
Fungsi ini
digunakan membuat string menjadi huruf kecil.
Contoh
1 :
#include
<iostream.h>
#include
<string.h>
void
main()
{
char *nama = “Belajar Algoritma dan Pemrograman”;
cout<<strlwr(nama);
Pengertian Flowchart dan Contoh Simbolnya
Pengertian dan Definisi Flowchart
Flowchart
atau Bagan alir adalah bagan (chart) yang menunjukkan
alir (flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika.
Bagan alir (flowchart) digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk
dokumentasi.
Jenis jenis Flowchart
Ada
beberapa jenis flowchart diantaranya:
- Bagan alir sistem (systems flowchart).
- Bagan alir dokumen (document flowchart).
- Bagan alir skematik (schematic flowchart).
- Bagan alir program (program flowchart).
- Bagan alir proses (process flowchart).
System Flowchart
System
flowchart dapat didefinisikan sebagai bagan yang menunjukkan arus pekerjaan
secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urut-urutan dari prosedur-prosedur
yang ada di dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan di
sistem.
Document Flowchart
Bagan
alir dokumen (document flowchart) atau disebut juga bagan
alir formulir (form flowchart) atau paperwork
flowchart merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir
termasuk tembusan-tembusannya.
Schematic Flowchart
Bagan
alir skematik (schematic flowchart) merupakan bagan alir yang mirip
dengan bagan alir sistem, yaitu untuk menggambarkan prosedur di dalam sistem.
Perbedaannya adalah, bagan alir skematik selain menggunakan simbol-simbol bagan
alir sistem, juga menggunakan gambar-gambar komputer dan peralatan lainnya yang
digunakan. Maksud penggunaan gambar-gambar ini adalah untuk memudahkan
komunikasi kepada orang yang kurang paham dengan simbol-simbol bagan alir.
Penggunaan gambar-gambar ini memudahkan untuk dipahami, tetapi
sulit dan lama menggambarnya.
Program Flowchart
Bagan alir
program (program flowchart) merupakan bagan yang menjelaskan
secara rinci langkah-langkah dari proses program. Bagan alir program dibuat
dari derivikasi bagan alir sistem.
Bagan alir program dapat terdiri dari dua macam, yaitu bagan alir logika program (program logic flowchart) dan bagan alir program komputer terinci (detailed computer program flowchart). Bagan alir logika program digunakan untuk menggambarkan tiap-tiap langkah di dalam program komputer secara logika. Bagan alat- logika program ini dipersiapkan oleh analis sistem. Gambar berikut menunjukkan bagan alir logika program. Bagan alir program komputer terinci (detailed computer program flow-chart) digunakan untuk menggambarkan instruksi-instruksi program komputer secara terinci. Bagan alir ini dipersiapkan oleh
Bagan alir program dapat terdiri dari dua macam, yaitu bagan alir logika program (program logic flowchart) dan bagan alir program komputer terinci (detailed computer program flowchart). Bagan alir logika program digunakan untuk menggambarkan tiap-tiap langkah di dalam program komputer secara logika. Bagan alat- logika program ini dipersiapkan oleh analis sistem. Gambar berikut menunjukkan bagan alir logika program. Bagan alir program komputer terinci (detailed computer program flow-chart) digunakan untuk menggambarkan instruksi-instruksi program komputer secara terinci. Bagan alir ini dipersiapkan oleh
pemrogram.
Process Flowchart
Bagan alir
proses (process flowchart) merupakan bagan alir yang banyak
digunakan di teknik industri. Bagan alir ini juga berguna bagi analis sistem
untuk menggambarkan proses dalam suatu prosedur.
Simbol dan Notasi Flowchart
Dipakai sebagai
alat Bantu menggambarkan proses di dalam program. Dan dibagi menjadi tiga
kelompok :
♦ Flow Direction Symbols ♦
dipakai
untuk menggabungkan antara symbol yang satu dengan symbol lainnya
Symbol Off-line
Connector ( Simbol untuk keluar/masuk prosedure atau proses
dalam lembar/halaman yang lain)
Symbol Connector
(Simbol untuk keluar/masuk prosedur atau proses dalam
lembar/halaman yang sama)


♦ Processing symbols ♦
Menunjukkan
jenis operasi pengolahan dalam suatu prosedur
Symbol Process
(Simbol yang menunjukkan pengolahan yang dilakukan oleh komputer)
Symbol Manual
Operation (Simbol yang menunjukkan pengolahan yang tidak
dilakukanoleh komputer)
Symbol Decision
(Simbol untuk kondisi yang akan menghasilkan beberapa kemungkinan
jawaban/aksi)
Symbol Predefined
Process (Simbol untuk mempersiapkan penyimpanan yang akan
digunakan sebagai tempat pengolahan di dalam storage)
Symbol Terminal
(Simbol untuk permulaan atau akhir dari suatu program)-
Symbol Off-line
Storage (Simbol yang menunjukkan bahwa data di dalam symbol ini
akan disimpan)
-
Symbol Manual
Input (Simbol untuk pemasukan data secara manual on-line
keyboard)
Symbol Keying
Operation (Simbol operasi dengan menggunakan mesin yang
mempunyai keyboard)








♦ Input-output symbols ♦
menyatakan
jenis peralatan yang digunakan sebagai media input atau output.
Symbol
input-output (Symbol yang menyatakan proses input dan output
tanpa tergantung dengan jenis peralatannya)
Symbol
magnetic-tape unit (Symbol yang menyatakan input berasal pita
magnetic atau output disimpan ke pita magnetic)
-
Symbol punched
card (Symbol yang menyatakan input berasal dari kartu atau
output ditulis ke kartu)-
Symbol disk and
on-line storage (Symbol untuk menyatakan input berasal dari disk
atau output disimpan ke disk)
Symbol display
(Symbol yang menyatakan peralatan output yang digunakan yaitu layar, plotter,
printer, dan sebagainya)
Symbol dokumen
(symbol yang menyatakan input berasal dari dokumen dalam bentuk kertas atau
output dicetak ke kertas)






Pedoman Membuat Flowchart
Bila seorang
analis dan programmer akan membuat flowchart, ada beberapa petunjuk yang harus
diperhatikan, seperti:
- Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri kekanan.
- Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.
- Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.
- Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja
- Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.
- Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harusditelusuri dengan hati-hati. Percabangan-percabangan yang memotong aktivitas yang sedang digambarkan tidak perlu digambarkan pada flowchart yang sama. Simbol konektor harus digunakan dan percabangannya diletakan pada halaman yang terpisah atau hilangkan seluruhnya bila percabangannya tidak berkaitan dengan sistem.
- Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar