Sabtu, 30 Juni 2012
Rumitnya sebuah cinta
Tanpa kusadari dirimu tenyata telah memikat hatiku dengan senyuman dan tatapan matamu. Ku tak pernah memandang segala kekuranganmu. Karena aku selalu menerima apa adanya dirimu. Mungkin mereka tak dapat melihat ketulusan dari dirimu, tapi aku bisa. Engkau adalah seseorang yang dapat memahamiku, kau tulus ada disampingku meskipun kau bukan milikku. Kita lewati hari-hari bersama, suka maupun duka kita dapat melewatinya. Aku tak tau diriku tanpa dirimu, mungkin bagaikan anak ayam kehilangan induknya. Engkau yang selalu menasihatiku disaat aku terpuruk, selalu kau buat aku bangkit dari keterpurukkanku.
Tapi kini kau berubah saat kau bersamanya, tak pernah kau memberiku sebuah semangat. Kau memang melihatku tersenyum, tapi hatiku terluka melihatmu yang seperti ini. Mengapa kau tak mengerti perasaanku selama ini? apa kau begitu saja melupakan kenangan kita? meskipun hanya sebagai sahabat. Itu berarti untukku meski kau tak tau ku memendam rasa sampai saat ini. Setiap bertemu denganmu, aku tak pernah bisa menatap matamu. Karna karna tatapanmu itu, yang membuat aku tak dapat melupakanmu. Tolong, kau lebih baik menjauh daripada ku lebih tak bisa melupakanmu. Selalu ku berkata tak menyukaimu tapi sebenaranya hatiku berkata lain. Meski seribu orang menghiburku, tak dapat ku tersenyum tulus seperti dahulu disaat kau selalu bersamaku. Aku masih bisa bertahan karena sifatmu sekarang. Tapi aku tak tau, entah berapa lama ku dapat menahan semua sakit dan perasaanku ini. Tuhan itu baik, dia selalu punya rencana atas kepedihanku ini. Tuhan ingin membuatku menjadi manusia yang lebih kuat untuk menghadapi dunia yang kejam ini. Tak akan ku menganggap kau jahat, karna ku hanya menganggap kau sedang salah memilih untuk menghindariku. Kau memang bukan milikku tapi aku menyayangimu, aku ingin kau mendapat yang terbaik meski tak bersamaku. Memang sekarang kau tak percaya padaku atas apa yg kukatakan tentang dia, tapi suatu saat kau akan membuka matamu dan percaya dengan apa yang kukatakan. Tolonglah lihat aku yang selalu ada dibelakangmu. Ku mencoba mencari orang lain untuk menggantikanmu, tapi apa? mereka semua tak bisa tulus seperti dirimu. Orang tulus sepertimu tak dapat tergantikan oleh siapapun. Memang aku harus berusaha menghadapi semua cobaan tanpamu. Ku harap, aku bisa melakukan semua itu. Setiap hari ku melihat kau bersamanya, tapi aku hanya tersenyum. Tak dapat kuucapkan kata-kata kepadamu, satu kata saja kuucapkan akan membuat aku sakit. Kini aku masih bisa menyimpan rasa ini, aku takut bila suatu saat aku tak sanggup menyimpan rasa ini. Entah apa yang akan terjadi padaku. Ku tak mengerti mengapa ku terlalu cinta kepadamu. Disaat ku menemukan orang yang telah membuatku nyaman berada disampingnya, kau hadir kembali mengganggu hidupku dan membuatku berpisah dengannya. Sebenarnya apa maumu? kau bagaikan angin yang tanpa di duga-duga datang dan pergi. Sadarkah kau permainkan perasaanku? Aku mohon jangan datang dan pergi seenakmu, aku lelah denganmu. Ku berusaha tak memikirkanmu, satu tahun kulewati, sedikit ku dapat melupakanmu. Ku berterima kasih karena tuhan membantuku melupakanmu. Meski ku tak sebahagia dulu, paling tidak ku tetap bisa menikmati hidup ini. Aku bersyukur mempunyai sahabat yang dapat membuat aku lebih kuat dan membuat aku melupakan dia. Tiba-tiba kau menghampiriku dan berbicara denganku. Kau berpikir aku sombong karna tak pernah berkomunikasi lagi denganmu. Harusnya kau sadar siapa yang sombong dan memutuskan komunikasi. Setelah hari itu, dia kembali berusaha menjalin komunikasi lagi denganku. Tak kutanggapi dia, karna aku sudah berhasil move on darinya. Seminggu sudah dia berusaha ingin mendekatiku lagi, hari ini aku mau untuk berbincang-bincang dengannya. Aku bertengkar dengannya karena masalah dahulu, aku menjelaskan mengapa aku tak mau lagi dekat dengannya. Tapi dia tak menyerah begitu saja, tetap saja dia berusaha dan terus berusaha. Sampai akhirnya aku tak dapat menahan perasaanku yang masih sayang dengannya. Ku mulai dekat lagi dengannya, tapi kali ini aku lebih berhati-hati karena takut kejadian yang lalu terulang lagi. Tapi kali ini sangat berbeda, dia tak pernah mendekati orang lain demi diriku. Satu tahun sudah aku dekat dengannya lagi. Dan tiba-tiba dia menyatakan cinta, aku menolak karna aku takut tersakiti. Seperti biasa, ia tak menyerah begitu saja. Ia lakukan segala cara untuk meyakinkanku. Aku tersentuh karena melihat dia melakukan itu semua demi diriku. Akhirnya akupun menerima cinta dia. Cinta aku dan dia berjalan selama bertahun-tahun meski sering putus sambung karna sebuah masalah. Tapi kami selalu kembali menjadi sepasang kekasih, mungkin tuhan memang sudah merencanakan hal ini. Thanks God kau buat hariku menjadi lebih berwarna karena bersama dia :)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar